
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parimo Eny Susilowati. (Foto: AHMAD)
PARIMO, Futurenews.id – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dosporapar) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) telah daftarkan tiga desa yang ada di Kabupaten Parimo masuk dalam daftar lima ratus desa wisata di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disporapar Kabupaten Parimo Eny Susilowati saat acara Aksilarasi Inkubasi Kreatif Parigi Moutong di Parigi pada 22 Mei 2024.Adapun desa wisata Kabupaten Parimo yang masuk dalam daftar desa wisata Indonesia tersebut yaitu, Desa Sausu Tambu dengan objek wisata Kokaruaundaya, Desa Katulistiwa dengan objek wisatanya sebagai lintas katulistiwa dan Desa Pelawa Baru dengan objek wisata Kayu Bura.
Disampaikannya, berkaitan dengan didaftarkanya desa desa tersebut menjadi desa wisata di Indonesia. Ini merupakan salah satu kebanggaan kita di Kabupaten Parimo, juga menjadi motifsi buat desa desa lainnya yang ada di kabupaten Parimo untuk menujukan karia karianya. Bukan hanya disektor wisatanya namun juga di sektor lainnya, sektor budaya dan kearifan lokal yang ada.
“Berkaitan dengan tiga desa tadi, sebenarnya kami sudah bentuk kerja sama dengan desa, mulai dari mendorong masyarakatnya untuk berbuat apa saja yang bisa ditunjukkan pada dunia, untuk bisa di exspo kearifannya. Salah satunya mendirikan kelompok sadar wisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampikanya, di daftarkanya tiga desa tersebut menjadi desa wisata, itu merupakan ide maupun inisiatif dari desa itu sendiri untuk mendaftarkan desa mereka melaui lying mereka sendiri. Namun demikian pemerintah melalui Disporapar disini berperan membantu untuk menbrending desa tersebut, juga memberikan dorongan pada masyarakat untuk sadar akan wisata.
Dari sekian banyak jumlah desa wisata yang telah didaftarkan sebagai desa wisata Indonesia, tiga desa yang ada di Kabupaten Parimo masuk ke dalam lima ratus desa wisata. Dan nantinya akan di kurasi lagi menjadi tiga ratus, lalu menjadi seratus dan akan dikurasi kemabli menjadi lima puluh desa wisata Indonesia.
“Olehnya itu, kami berharap tiga desa yang ada di kabupaten Parimo ini masuk dalam lima puluh desa wisata di Indonesia. Dan dari lima puluh desa wisata tersebut nantinya akan mendapat skorting dana dari kementrian,” jelasnya.